Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta Hadirkan “Riang Rasa” Rayakan Kemerdekaan dengan Nostalgia Kuliner dan Permainan Masa Kecil
Tripbiru.id-Jakarta, Memperingati bulan kemerdekaan, Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta mempersembahkan kuliner tematik bertajuk Riang Rasa. Program ini mengajak para tamu bernostalgia menikmati cita rasa kuliner Indonesia era 90-an yang hangat di hati, sambil kembali merasakan keceriaan permainan tradisional yang pernah mewarnai masa kecil.
Digelar setiap Kamis dan Jumat, pukul 18.00 – 21.00 WIB di Kicir-Kicir Restaurant, Riang Rasa menghadirkan rangkaian buffet dinner yang memadukan kenangan masa lalu dengan sentuhan kreatif masa kini.
Dari kudapan legendaris seperti kue dongkal dan es goreng, hingga jajanan ringan ikonik seperti mie lidi dan cokelat payung, seluruhnya disajikan untuk membangkitkan memori indah era 90-an.
Restoran juga menyediakan Pojok Nostalgia, sebuah sudut interaktif yang menghadirkan kembali permainan tradisional seperti gasing, yoyo kayu, congklak, hingga kapal otokotok.
Area ini menjadi magnet bagi para tamu, khususnya generasi milenial ke atas, yang ingin mengenang kembali keseruan masa kecil mereka.
“Lewat Riang Rasa, mengajak tamu merayakan momen kemerdekaan dengan cara yang hangat, lewat rasa yang pernah dikenal, serta permainan masa kecil yang kita rindukan, dan kini kami hadirkan kembali,” ujar Juliansyah, Food and Beverage Manager Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk Jakarta.
Tamu dapat memilih dua opsi paket yaitu Full Buffet Access seharga Rp 195.000 net/pax, yang mencakup seluruh hidangan buffet termasuk menu reguler dan spesial Riang Rasa, maupun Riang Rasa Corner Access seharga Rp 125.000 net/pax, yang merupakan akses khusus ke area tematik Riang Rasa dengan hidangan nostalgia pilihan.
Dengan dekorasi bernuansa merah-putih dan iringan live musik biola serta gendang yang menghadirkan suasana era 90-an, Riang Rasamenjadi pilihan tepat untuk makan malam bersama keluarga, rekan kerja, atau sekadar menikmati cita rasa dan kenangan masa lalu. ars