Pariwisata

Keindahan Mistis Danau Pengilon, Pesona Alam yang Tersembunyi di Dataran Tinggi Dieng

Tripbiru.id-Dieng Plateau, salah satu destinasi wisata andalan di Jawa Tengah, terkenal dengan keindahan alamnya yang unik serta nuansa mistis yang kental. Salah satu tempat yang wajib dikunjungi di kawasan ini adalah Danau Pengilon, sebuah danau kecil yang terletak berdampingan dengan Danau Telaga Warna. Meski sering “tertutupi” popularitas tetangganya, Danau Pengilon menyimpan daya tarik tersendiri yang tidak kalah memikat.

Asal-usul Nama “Pengilon”

Nama Pengilon dalam bahasa Jawa berarti cermin. Nama ini diberikan karena air di danau ini sangat jernih dan tenang, hingga mampu memantulkan bayangan layaknya sebuah cermin alami. Berbeda dengan Telaga Warna yang airnya bisa berubah-ubah warna karena kandungan belerangnya, Danau Pengilon justru terlihat bening dan alami, memberikan kesan damai dan menenangkan bagi para pengunjung.

Keunikan dan Karakteristik Danau Pengilon

Danau Pengilon berada pada ketinggian lebih dari 2.000 meter di atas permukaan laut, yang membuat udaranya sejuk dan segar. Dikelilingi perbukitan hijau dan pepohonan yang rimbun, danau ini menawarkan pemandangan yang sangat fotogenik.

“Warna air danaunya yang berwarna hijau dan banyak lokasi  bagus buat foto, itu yang bikin saya bersama teman-teman ke sini,” ucap Nancy dari Jakarta.

Beberapa keunikan Danau Pengilon antara lain: Air yang jernih dan tenang, cocok untuk refleksi alam. Tidak mengandung belerang, berbeda dari Telaga Warna. Tumbuh-tumbuhan air dan ekosistem yang alami, mendukung kehidupan satwa liar. Akses mudah, karena letaknya berdekatan dengan Telaga Warna, bisa ditempuh dengan jalan kaki.

Legenda dan Cerita Rakyat

Selain keindahan alamnya, Danau Pengilon juga menyimpan kisah mistis yang diyakini oleh masyarakat sekitar. Salah satu legenda yang terkenal adalah tentang kisah cinta dan kutukan, di mana Danau Pengilon dan Telaga Warna dipercaya terbentuk dari air mata seorang putri yang mengalami kekecewaan mendalam.

Konon, Danau Pengilon merupakan lambang ketulusan dan kejernihan hati, sedangkan Telaga Warna melambangkan gejolak emosi dan perasaan yang berubah-ubah. Cerita rakyat ini turut menambah daya tarik spiritual dan budaya dari kawasan tersebut.

“Bung Karno konon tongkat komando yang selalu dibawa kayunya mengambil dari sebuah pohon di tepi danau ini, sampai sekarang pohon itu masih ada,” cerita Tholib pemandu setempat.

Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Danau Pengilon, berikut beberapa tips yang bisa membantu: Waktu terbaik berkunjung adalah pagi hari, saat kabut masih tipis dan cahaya matahari menyinari permukaan air. Kenakan pakaian hangat, karena suhu di Dieng bisa sangat dingin, terutama di musim kemarau. Hormati kearifan lokal, karena kawasan ini dianggap sakral oleh masyarakat setempat. Jaga kebersihan, agar kelestarian alam tetap terjaga.

“Pagi udaranya masih sangat dingin, tapi untuk foto bagus banget,” kata Tholib lagi. ars

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *