Film Dokumenter Djajo Karya Sutradara Ressy Elang Andrian
Tripbiru.id-Jakarta, Gala Premiere Film “Djajo” di Gedung Juang, Jakarta Pusat, pada Sabtu (31/8/2024), berlangsung meriah.
Hadir para sahabat Djajo semasa hidupnya. Acara nonton bareng itu juga jadi ajang reuni, para sesepuh, tokoh dan pentolan pencinta alam, petualang hingga pendaki gunung menonton film ini.
Selesai pemutaran film, mereka masih tetap berkumpul, mengenang saat-saat kebersamaan dengan almarhum Djajo. Sebagai seorang petualang, sekelumit kisah tentang aktivitas dan keseharian Djajo juga turut dituturkan oleh beberapa sahabat Djajo.
Mereka adalah Rolando Edmond Ernst (pendiri TRAMP), Alfi Hendri (owner Tandike), Lody Karua (Mapala UI/owner Arus Liar, Citarik), Arief Suharto (pendiri klub panjat tebing Craggy, KGP dan Halilintar Mountaineering Club dan sejumlah aktivis pecinta alam dan pendaki gunung yang pernah dididik Djajo.
Film dokumenter “Djajo” karya sutradara Ressy Elang Andrian ini mengungkapkan sisi humanisme bahkan spiritual Djajo, sosok petualang tangguh sekaligus guru bagi banyak pecinta alam dan penggiat alam bebas di Indonesia.
Djajo sendiri tak lain nama panggilan akrab dari pemilik nama Dondy Rahardjo, yang belum genap satu tahun meninggal dunia karena sakit.
“Kita berdua itu dijuluki sama temen-temen Tom and Jerry, karena kita itu tidak pernah akur, selalu ribut selalu berdebat. Kadang-kadang perdebatan kita sampai bener-bener marah kita, sampai sama-sama marah,” kata Lody Karua mengenang keakrabannya dengan alm Djajo.
“Mas Djajo hubungi saya. Katanya, gua denger kamu buka pondok. Boleh gak saya mondok di sana, mau belajar Quran. Saya bilang boleh aja,” ujar M Firdaus, sahabat Djajo yang juga pengasuh Pondok Pesantren Hidayatul Quran, Nargoyoso, Karanganyar, Jawa Tengah.
Meski sebagian besar alur cerita dalam film tentang komentar orang-orang yang dekat dengan Djajo, namun berhasil membius dan membuat terharu para penonton. Selama dua jam lebih, penonton seperti dipaksa untuk tidak bergeser menikmati dengan seksama detik demi detik tayangan dalam film.
Film Djajo adalah film ketiga yang bercerita tentang sosok petualang yang dibuat Ressy Elang Adrian. Dua film sebelumnya, yakni berjudul HOL (Herman O Lantang); dan film berjudul Sosok Dr Yon Artiono Arba’i.
“Kita akan roadshow pemutaran film Djajo di sejumlah titik sesuai situasi dan permintaan, termasuk nantinya roadshow film mas Yon Artiono. Bahkan jika ada permintaan juga kita putar film HOL,” kata sutradara Ressy Elang.
Sebagai catatan pada 9 November 2023 lalu, Dondy ‘Djajo” Rahardjo meninggal dunia. Ayah satu anak ini mengembuskan nafas terakhir saat dalam perawatan intensif medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, akibat sakit yang dideritanya.
Semasa hidupnya almarhum sangat aktif di dunia pecinta alam dan menjadi anggota kehormatan di berbagai organisasi besar pecinta alam/pendaki gunung di Indonesia, antara lain di Mapala UI, APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia), Himpala Unas (Universitas Nasional), YEPE (Young Pioneer) Malang, IMPEESA Perbanas, TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder), dan banyak lagi.
Djajo juga sebagai pendiri dan pembina di berbagai organisasi kepecinta alaman/pendaki gunung maupun rescue di Indonesia, seperti pendiri Yayasan Survival Indonesia, Pusat Informasi dan Pengembangan Pencinta Alam (PIPA), Yayasan KAPINIS Indonesia, ikut gabung di CASPELINA (Caving-Speleologi Indonesia) saat dirintis oleh Norman Edwin dan Dr Kho, ikut kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Perguruan Tinggi Muhammmadiyah se-Indonesia. Dia juga aktif di Vertical Rescue di FPTI, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), Global Rescue, Komisi SAR PB FAJI, PB FMI (Federasi Mountaineering Indonesia), PB FONI (Federasi Orienteering Nasional Indonesia) dan lainnya. ars